Sekolah merupakan tempat sosialisasi kedua bagi para peserta didik setelah keluarga. Hampir 6 jam waktu mereka dihabiskan di sekolah guna menuntut ilmu. Tak heran jika sekolah mempunyai peranan penting dalam membina karakter para peserta didik selain tujuan utama sekolah dalam bidang pendidikan yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang berbunyi mencerdasakan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, sekolah memiliki andil yang cukup besar dalam mendidik intelektual, emosional, maupun spiritual para peserta didik.


Kegiatan pendidikan intelektual di sekolah berlangsung selama KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Adaapun kegiatan pendidikan emosional dapat berlangsung selama KBM juga, akan tetapi bukan termasuk pada proses pengajaran, yaitu penekanan terhadap kemampuan sikap menguasai emosi ketika berada di sekolah, seperti cara berinteraksi dengan guru maupun dengan temannya. Dan adapun pendidikan spiritual dapat dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai seperti berdoa dan sholat dhuha berjamaah.


MI Islamiyah 1 adalah sekolah berbasis keislaman yang menjadi rujukan sekolah bagi warga Desa Canggu dan sekitarnya. Banyak prestasi yang ditorehkan oleh madrasah ini. Tidak hanya unggul akan bidang prestasi akademik saja, MI Islamiyah 1 juga membekali siswa dengan pendidikan spiritual yang diterapkan di madrasah ini. Banyak kegiatan ke-Islaman yang dibekalkan kepada siswa-siswi MI Islamiyah 1, diantaranya yaitu:

a. Doa pagi dan hafalan Asmaul Husna sebelum pelajaran dimulai.
b. Sholat Dhuha berjamaah sebelum pelajaran dimulai.
c. Sholat Dzuhur berjamaah setelah pelajaran berakhir.
d. Istighotsah bersama setiap hari Jum’at pada minggu ke-4 setiap bulannya.

Dari beberapa kegaiatan berbasil penanaman nilai-nilai spiritualitas ke-Islaman di atas, diharapkan siswa-siswi MI Islamiyah 1 untuk lebih giat dalam hal ibadah kepada Allah. Seperti halnya menghafal 99 Asmaul Husna, muali dari kelas 1-6 melafalkannya setiap hari seusai doa bersama di halaman madrasah. Meskipun jika dilihat dari segi kuantitas 99 itu nominal angka yang cukup banyak, akan tetapi secra tidak sengaja, ketika siswa sering mendengarkan dan melafalkannya setiap hari, lambat laun siswa tersebut akan hafal dnegan sendirinya.


Setelah pembacaan 99 asmaul husna, lalu dilanjutkan dengan membaca bacaan tahiyyat akhir, gunanya agar ketika dalam sholat para siswa mampu mempraktikannya langsung. Setelah usainya acara doa bersama di halaman madrasah, lalu siswa diajak untuk melaksanakan sholat dhuha berjamaan di musholla madrasah dan di teras depan kelas, setiap hari kecuali hari Senin, karena hari Senin digunakan untuk upacara bendera. Baru setelah kegiatan sholat dhuha berjamaah usai, para siswa bergegas menuju kelas masing-masing untuk mnerima materi pelajaran dari guru-guru.


Kegiatan pembelajaran berlangsung kira-kira sampai jam 12.15, dan dilanjutkan dengan sholat dzuhur berjamaah di musholla dan teras depan kelas. Setelah selesai sholat dzuhur, barulah para siswa siwai MI Islamiyah 1 pulang ke rumah masing-masing. Itulah tadi serangkaian kegaiatan penanaman nilai spritualitas bagi siswa siswi MI Islamiyah 1 yang mana tujuannya agar mampu mencetak generasi bangsa yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, namun juga unggul di bidang spiritulitas keagamaan. (mil/0912 01.10 WIB)


Mila Ghurrotul Jannah-932502015-Pendidikan Bahasa Arab
#UAS #IAINKediri #PBA


0 komentar to "Penanaman Nilai-nilai Ke-Islaman bagi Siswa-siswi MI Islamiyah 1 Surowono"

Posting Komentar