Blog ini berisi tentang cerita kehidupan. Semoga bermanfaat, :)
Ka’bul bin Ahbar r.a berkata, saya telah membaca kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa a.s yang mana Allah telah berfirman,
“Wahai Musa ! Dua rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu subuh Aku akan mengampuni serta melindungi mereka dari siang hingga malamnya.”
“Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu dzuhur, Aku akan berikan ampunan pada rakaat pertama, Aku beratkan timbangan mereka pada rakaat kedua, Aku perintahkan malaikatKu bertasbih dan membaca istighfar bagi mereka pada rakaat ketiga, dan pada rakaat keempat Aku bukakan pintu langit sehingga para bidadari dapat melihat mereka.”
“Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu ashar, maka semua malaikat di langit dan di bumi akan memintakan ampun untuk mereka. Barang siapa yang telah dimintakan ampun oleh malaikat, maka Aku tidak akan menyiksa mereka.
“Wahai Musa ! Tiga rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu maghrib, maka akan Aku bukakan pintu langit untuk mereka dan apa yang mereka minta akan Aku kabulkan.”
“Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu isya’, maka sholat itu lebih baik dari bumi dan seisinya dan mereka akan terlepas dari dosa-sosa kecil, mereka bagaikan anak yang baru lahir dari Rahim ibunya.”
Alangkah mulianya sholat yang kita lakukan setiap harinya, dan itu hanya ada pada ummat Nabi Muhammad SAW. Dan sholat yang kita lakukan setiap harinya justru hasilnya kan kembali kepada diri kita sendiri. Semoga kita di hari akhir nanti diakui oleh Nabi Muhammad sebagai ummatnya dan dapat menerima syafa’at besok di hari kiamat. Aamiin
Sumber : Diari Islamiyah 1997
Dari sebuah hadits diceritakan bahwa Allah SWT telang mengantar malaikat Jibril bertemu dengan malaikat Malik untuk mengambil api darinya yang akan digunakan untuk kebutuhan Adam untuk memasak. Malaikat malik pun bertanya. “Wahai Jibril ! berapa banyak yang kamu inginkan?” “Sebuah buah tamar (kurma)”. Jawab Jibril “Tahukah kamu, kalau aku berikan api neraka sebesar yang kamu mau pasti akan hancur lebur 7 langit dan bumi karena saking panasnya.” Kata Malik. “Kalau begitu, berikan aku setengah buah tamar.” Kata Jibril. “Kalau kamu minta separuhnya, niscaya langit tidak akan menurunkan hujan walaupun hanya setitik saja ke bumi dan segala macam tanaman akan musnah.” Kata Malik. Lalu malaikat Jibril memohon pertolongan kepada Allah agar mengetahui jumlah yang betul. Lalu Allah berfirman. “Ambillah sebesar biji sawi.” Lalu Jibril mendapatkan api itu lalu dibasuh dahulu dengan 70 buah sungai di surga. Setelah itu, apinya dibawa kepada Adam dan diletakkan diatas puncak gunung yang tinggi. Tiba-tiba cairlah gunung itu dan hanya tinggal sedikit yang tersisa dan api itulah yang digunakan hingga sekarang. Dan dalam riwayat lain,Rasulullah SAW pernah bertanya kepada malaikat JIbril tentang api neraka. Lalu Jibril pun menceritakan. “Ya Muhammad, api neraka itu berwarna hitam pekat, andaikala api itu terjatuh ke bumi walalupun sebesar lubang jarum, niscaya terbakarlah bumi ini. Baju neraka juga, kalau baji itu digantungkan antar langit dan bumi niscaya akan mati seluruh makhluk di bumi ini karena bau busuknya yang sangat menyengat.” Wahai Muhammad, kalaulah malaikat menunjukkan rupa aslinya dan turun kebumi, niscaya akan pingsan penduduknya. “Sekiranya satu gelang rantai neraka jatuh ke bumi, niscaya rantai itu akan menembus 7 lapisan bumi. “ Mendengar semua itu, Rasulullah berkata kepada Jibril. “Cukup Ya Jibril.” Lalu Rasulullah menangis, Jibril pun turut menangis. Melihat Jibril menangis, Rasulullah bertanya. “Wahai Jibril, mengapa engkau menangis, padahal kedudukannmu di sisi Allah sangatlah tinggi” “Ya Muhammad,tidak ada yang dapat menjamin kedudukanku, sungguhpun kedudukanku sangat mulia di sisi Allah. Aku sangat bimbang kalau Allah akan menguji aku atau mengubah kedudukanku sebagai Harut dan Marut dan juga Iblis yang terkutuk.” Jawab Jibril.
Betapa tingginya suhu panas api neraka yang tidak bisa kita bayangkan, oleh karenanya, marilah bersama-sama kita beramal sholih agar kelak kita tidak masuk ke neraka melainkan kita semua tergolong ahli surga. Aamiin aamiin ya robbal ‘alamin. Dan tiada jaminan apapun seseorang untuk bisa masuk dalam surganya Allah, sekalipun itu malaikat. Apalagi kita yang hanya sebagai makhluk yang lemah, makhluk yang penuh dengan salah dan lupa. Hal yag terpenting untuk kita lakukan adalah beramal sebanyak-banyaknya, karena dunia adalah tempat untuk menanam, sedangkan akhirat adalah tempat untuk menuai.
Sumber : Diari Islamiyah 1997
Rasulullah SAW bersabda, malaikat Jibril telah menceritakan kepada nabi, “Wahai Muhammad ! telah ada seorang hamba Allah yang beribadah selama 500 tahun di atas bukit yang panjang dan lebarnya itu 30 kali 30 hasta dan di sekelilingnya terdapat lautan seluas mata memandang”. Disitu Allah telah mengeluarkan air selebar satu jari dari bawah bukit serta menumbuhkan sebuah pohon delima yang setiap hari pohon tersebut akan mengeluarkan satu buah yang matang. Bila terasa lapar hamba ini akan memetiknya selepas itu ia akan terus beribadah. Setiap kali Sholat, hamba ini selalu memohon agar mati dalam keadaan sujud agar badannya tidak disentuh oleh suatu apapun hingga hari kiamat tiba. Allah pun memperkenakan doanya. Apabila hamba ini telah mati maka Allah pun memerintahkan kepada malaikat, “Masukkan hamba ini ke dalam surgaKu dengan limpahan rahmatKu.” Lalu hamba tersebut berkata “Tidak, aku masuk surga Allah karena amal-amalku.” Maka Allah pun memrintahkan kepada malikat untuk menghitung amal-amalnya. Apabila dihitung, maka amal ibadahnya selama 500 tahun itu telah habis hnya disebabkan karena kesombongannya masuk surga karena amal ibadahnya, padahal ia maasuk surga kae=rena rahmat Allah. Allah pun berfirman “Masukkan ia ke dalam neraka.” Gemetarlah hati hamba ini, lalu ia berkata “Ya Allah, masukkan akau ke dalam surga Mu dengan rahmat Mu.” Kemudian Allah bertanya lagi, “Siapakah yang menjadikan kamu? Siapakah yang memberika kekuatan sehingga kamu mapu beribadah selama 500 tahun? Siapakah yang mengeluarkan air di tengan-tengah lautang yang asin? Siapakah yang mengeluarkan buah delima untuk kamu makan setiap harinya sedangkan buah itu umumnya berbuah satu tahun sekali? ” Jawab hamba ini. “Engkaulah yang yang melakukannya Ya Allah ” Allah berfirman lagi. “Semua itu adalah dengan rahmatKu, dan kini aku masukkan kamu ke dalam surgaKu juga karena rahmatKu.” Malaikat Jibril berkata. “Segala apa yang terjadi hanya dengan rahmat Allah.” Inti dari cerita diatas adalah jangan pernah menyombongkan apapun yang telah kita usahakan dan apapun yang telah kita peroleh, karena semua usaha dan pencapaian itu tidak akan mungkin bisa terlaksana tanpa izin dan rahmat dari Allah SWT.
Kali ini saya ingin berbagi ilmu mengenai surat yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad yang sering dibaca ketika sholat, surat ii merupakan suart yang ke 112 dari tartib urutannya, yupppz. Surat Al-Ikhlas yang mempunyai makna "Memurnukan Ke-Esa-an Allah.
Ini tentang fadhilah surat Al-Ikhlas:
"1.Untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat, bacalah surat ini setiaphari setelah melakukan sholat dan jadikanlah senagai amalan harian. Insya Allah dengan barokah surat ini kita akan mendapatkan kesejahteraan,
2.Untuk menjauhkan dari fitnah dan siksa kubur, bacalah surat ini pada orang yang sakit ataupun sedekahkanlah kepada ahli kubur. Insya Allah, Allah SWT akan melindung hamba-Nya dari semua itu.
3.Menjauhkan dari segala bencana, amalkan membacanya antara sholat maghrib dan isya’ sebanyak 1.000 kali.
4.Dapat menghilangkan rasa lapar dan dahaga seandainya sesorang sedang dalam perjalanan atau jauh dari sumber makanan maka bacalah “Ya Shomad” seberapa banyak yang mampu. Insya Allah rasa lapar dan dahaga akan hilang dengan sendirinya dan dapat melanjutkan tugas seperti biasa.
Kalau ini tentang istimewanya surat Al -Ikhlas
Ibnu Abbas r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku ber-isra’ ke langit aku telah melihat ‘arsy itu terletak diatas 360.000 sendi dan jarak antara satu sendi dengan sendi yang lain adalah sejauh 300.000 tahun perjalanan. Pada tiap sendi itu terdapat 12.000 padang sahara dan luas setiap padang adalah sejauh antara timur dan barat. Disetiap padang terdapat 80.000 malaikat yang mana semua malaikat membaca surat Al-Ikhlas”.
Rasulullah SAW bersabda, “setelah selesai membaca surat Al Ikhlas lalu mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang-orang yang membaca surat Al Ikhlas, baik laki-laki maupun perempuan.” Para sahabat Nabi yang mendengarnya merasa amat kagum.
Rasulullah SAW bersabda lagi, “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya “Qul Huwallahu Ahad” itu telah tertulis di sayap Jibril. “Allahus Shomad” telah tertulis di sayap Mikail. “Lam Yalid Wa Lam Yuulad” telah tertulis di sayap Izrail. “Wa Lam Yakun Lahu Kufuwan Ahad” tertulis di sayap Israfil. Oleh karena itu, barang siapa dari ummatku yang membaca Surat Al Ikhlas maka ia akan diberi pahala sama seperti membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan kitab Al Qur’an yang agung”.
Betap istimewanya surat Al -Ikhlas ini, sampai-sampai di sayap ke-empat malaikat tadi masing-masing tertulis satu ayat dari surat Al-Ikhlas, dan semoga kita senantiasa bisa mengamlkan ajaran yang tersurat dari Surat Al-Ikhlas ini., yakni senantiasa memurnikan ke-Esa-an Allah SWT.
Sumber : Diari Islaiyah 1997