Satu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya membawa anaknya dalam satu perjalanan keliling negeri dengan tujuan memperlihatkan pada si anak bagaimana miskinnya kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka lalu menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah pertanian yang dianggap si ayah dimiliki keluarga yang amat miskin. Setelah kembali dari perjalanan mereka, si ayah menanyai anaknya : “Bagaimana perjalanannya nak?”. “Perjalanan yang hebat, yah”. “Sudahkah kamu melihat betapa miskinnya orang-orang hidup?,” Si bapak bertanya. “O tentu saja,” jawab si anak. “Sekarang ceritakan, apa yang kamu pelajari dari perjalanan itu,” kata si bapak. Si anak menjawab : Saya melihat bahwa kita punya satu anjing, tapi mereka punya empat anjing. Kita punya kolam renang yang panjangnya sampai pertengahan taman kita, tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya. Kita mendatangkan lampu-lampu untuk taman kita, tapi mereka memiliki cahaya bintang di malam hari. Teras tempat kita duduk-duduk membentang hingga halaman depan, sedang teras mereka adalah horizon yang luas. Kita punya tanah sempit untuk tinggal, tapi mereka punya ladang sejauh mata memandang. Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka melayani satu sama lain. Kita beli makanan kita, tapi mereka menumbuhkan makanan sendiri. Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka. Ayah si anak hanya bisa bungkam. Lalu si anak menambahkan kata-katanya : “Ayah, terima kasih sudah menunjukkan betapa MISKIN-nya kita” Kaya dan miskinnya seseorang tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja. Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa ia miskin, namun ada orang lain yang menganggap ia kaya, bahkan lebih kaya dari dirinya. Di kutip dari http://www.kisahinspirasi.com/2012/08/kisah-inspirasi-tentang-kaya-dan-miskin.html


Roda berbentuk lingkaran kan? iya. benar sekali, roda memang berbentuk lingkaran. Benda satu ini biasanya digambarkan oleh sesorang sebagai cerminan dari kehidupan ini. Kog bisa ? Ya jelas bisa lah, tahu arah perputaran roda ? Roda itu selalu berputar jika dikayuh ataupun dikendarai oleh orang yang menaikinya, berputar dari bawah ke atas ataupun sebaliknya. Itulah gambaran kehidupan ini, kehidupan yang tidak selalu mngalir mulus dengan teratur layaknya air terjun. Memang dalam kehidupan ini itu bagaikan ada 2 sisi yang berbeda, bahkan jelas-jelas berbeda. Ada sisi dimana kita mendapatkan kebahagiaan di dalamnya, dan ada sisi dimana kita harus mengalami kesedihan di dalamnya. Itulah yang namanya hidup, kadang kita berada di bawah, dan kadang juga kita berada di atas. Hal terpenting yang bisa dilakukan oleh manusia sebagai hamba Allah adalah selalu mensyukurinya, tanpa mengenal kata berputus asa. Karena rencana Allah itu itu adalah rencana yang terbaik. Bisa saja Allah mempunyai hikmah yang amat indah untuk hambaNya tersebut. Yakinlah Allah itu menjadikan semua hal dengan sebaik-baiknya.



Ayat kursi adalah ayat ke-255 dari surat Al-baqarah. Ayat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinatul Munawwaroh.Ketika ayat ini diturunkan, ribuan malaikat mengiringi penurunan ayat ini, karena kebesaran dan kemuliaan ayat ini. Setan dan iblispun menjadi gempar karen adanya perintang dalam perjuangan mereka. Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur'an) Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa Nabi pernah bertanya kepadanya: "Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?" "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui," sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, Dan kemudian Ubay bin Ka'ab menjawab: "Ayat Kursi." Lalu beliau mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunya satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy. Ketika ayat ini diyrunkan kepada beliau, Rasululullah SAW langsung memerintahkan Zaid bin Tsabit menulis dan menyebarkannya. Barang siapa yang membaca ayat ini dengan khusyu’ setiap selesai sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk rumah ataupu hendak bepergian, insya Allah akan terpelihara dari godaan setan, kejahatan manusia, kejahatan binatang buas yang bisa menyelakai dirinya, bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya akan terpelihara atas izin Allah. Mengikut keterangan dari kitab “Asraarul Mufidah”. “barang siapa mengamalkan membacanya sebanyak 18 kali, maka di dalam dadanya akan dibukakan berbagai hikmah, dimudahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya dan orang-orang akan menghormati dirinya derta akan terpelihara dari bencana atas izin Allah.” Dari Syekh Abu Abbas menerangkan, barang siapa membaca ayt ini sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, insyaAllah, Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya dalam menerima ilmu pengetahuan. Sumber : Diari Islamiyah 1997 dan Wikipedia Indonesia



Rasulullah SAW bersabda : “Sedekah dari orang yang ikhlas itu akan menutup 70 pintu kejahatan. Dan sedekahmu itu akan dibalas oleh Allah dengan 4 jenis balasan, yaitu : 1. Satu sedekah yang dibalas dengan 10 kali lipat 2. Satu sedekah yang dibalas dengan 70 kali lipat 3. Satu sedekah yang dibalas dengan 700 kali lipat 4. Satu sedekah yang dibalas dengan 1000 kali lipat Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 10 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada fakir miskin. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 70 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dan sanak saudara. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 700 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada sahabat, handai tolan, dan teman-teman. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 1000 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada para penuntut ilmu atau pada orang yang berjihad di jalan Allah. ” Allah berfirman dalam Al-Qur’an-Nya. “Perumpaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti menanam sebutir biji, dan biji itu menghasilkan tujuh tangkai, dan pada tiap-tiap tangkai menumbuhkan seratus biji. Allah akan melipat gandakan pahala bagi siapa saja yang dikehendakinya dan Allah itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” Sumber : Diari Islamiyah 1997



Rasulullah SAW bersabda, “Sejahat-jahatnya manusia pada hari kiamat nanti adalah orang yang bermuka dua. Barang siapa yang bermuka dua di dunia, maka di hari kiamat kelak, ia akan mempunyai dua lidah dai lidah api neraka jahannam.” Sabda Rasulullah lagi, “Tidak akan masuk surga orang yang suka membesar-besarkan cerita.” Ketika beliau ditanya, apa hikmah dari itu semua? Maka Rasulullah menjawab. “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan semua makhluknya itu mempunyai lidah, sama ada yang boleh berkata-kata ataupun yang tidak boleh berkata-kata.” Lalu ada salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah. “Kenapa ikan tidak mempunyai lidah ?” “Setelah Allah menciptakan Adam a.s maka malikat-malaikat diperintahkan untuk sujud kepada nabi Adam. Semua malaikat tunduk pada perintah Allah dan sujud kepada nabi Adam, tetapi lain halnya dengan iblis yang enggan untuk suju kepada nabi Adam. Oleh karena iblis enggan su jud kepada nabi Adam, maka Allah melknatnya serta mengusirnya dari surga dan dihapuskan mukanya yang elok lalu dihantarlah iblis ke bumi, dan ketika iblis telah turun ke bumi, lalu iblis menuju laut. Dan makhluk pertama yang dijumpai oleh iblis adalah ikan. Iblispun menceritakan keburukan dan kekurangan nabi Adam a.s. kepada ikan. “Sesungguhnya Adam itu sangat suka membunuh binatang-binatang yang ada di lau juga di darat.” ujar iblis. Dan ketika ikan mendengar omong kosong iblis tadi, ia pun segera memberi tahu makhluk laut yang lain berita tentang nabi Adam. Oleh karena itu, Allah tidak menyukai perbuatan yang dilakukan oleh ikan tersebut, dan dihilangkanlah lidah sang ikan agar tidak bisa menyampaikan berita yang tidak sesuai dengan faktanya.

Sumber : Diari Islamiyah 1997


Ka’bul bin Ahbar r.a berkata, saya telah membaca kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Musa a.s yang mana Allah telah berfirman, “Wahai Musa ! Dua rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu subuh Aku akan mengampuni serta melindungi mereka dari siang hingga malamnya.” “Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu dzuhur, Aku akan berikan ampunan pada rakaat pertama, Aku beratkan timbangan mereka pada rakaat kedua, Aku perintahkan malaikatKu bertasbih dan membaca istighfar bagi mereka pada rakaat ketiga, dan pada rakaat keempat Aku bukakan pintu langit sehingga para bidadari dapat melihat mereka.” “Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu ashar, maka semua malaikat di langit dan di bumi akan memintakan ampun untuk mereka. Barang siapa yang telah dimintakan ampun oleh malaikat, maka Aku tidak akan menyiksa mereka. “Wahai Musa ! Tiga rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu maghrib, maka akan Aku bukakan pintu langit untuk mereka dan apa yang mereka minta akan Aku kabulkan.” “Wahai Musa ! Empat rakaat yang dikerjakan Muhammad dan ummatnya diwaktu isya’, maka sholat itu lebih baik dari bumi dan seisinya dan mereka akan terlepas dari dosa-sosa kecil, mereka bagaikan anak yang baru lahir dari Rahim ibunya.”
Alangkah mulianya sholat yang kita lakukan setiap harinya, dan itu hanya ada pada ummat Nabi Muhammad SAW. Dan sholat yang kita lakukan setiap harinya justru hasilnya kan kembali kepada diri kita sendiri. Semoga kita di hari akhir nanti diakui oleh Nabi Muhammad sebagai ummatnya dan dapat menerima syafa’at besok di hari kiamat. Aamiin

Sumber : Diari Islamiyah 1997




Dari sebuah hadits diceritakan bahwa Allah SWT telang mengantar malaikat Jibril bertemu dengan malaikat Malik untuk mengambil api darinya yang akan digunakan untuk kebutuhan Adam untuk memasak. Malaikat malik pun bertanya. “Wahai Jibril ! berapa banyak yang kamu inginkan?” “Sebuah buah tamar (kurma)”. Jawab Jibril “Tahukah kamu, kalau aku berikan api neraka sebesar yang kamu mau pasti akan hancur lebur 7 langit dan bumi karena saking panasnya.” Kata Malik. “Kalau begitu, berikan aku setengah buah tamar.” Kata Jibril. “Kalau kamu minta separuhnya, niscaya langit tidak akan menurunkan hujan walaupun hanya setitik saja ke bumi dan segala macam tanaman akan musnah.” Kata Malik. Lalu malaikat Jibril memohon pertolongan kepada Allah agar mengetahui jumlah yang betul. Lalu Allah berfirman. “Ambillah sebesar biji sawi.” Lalu Jibril mendapatkan api itu lalu dibasuh dahulu dengan 70 buah sungai di surga. Setelah itu, apinya dibawa kepada Adam dan diletakkan diatas puncak gunung yang tinggi. Tiba-tiba cairlah gunung itu dan hanya tinggal sedikit yang tersisa dan api itulah yang digunakan hingga sekarang. Dan dalam riwayat lain,Rasulullah SAW pernah bertanya kepada malaikat JIbril tentang api neraka. Lalu Jibril pun menceritakan. “Ya Muhammad, api neraka itu berwarna hitam pekat, andaikala api itu terjatuh ke bumi walalupun sebesar lubang jarum, niscaya terbakarlah bumi ini. Baju neraka juga, kalau baji itu digantungkan antar langit dan bumi niscaya akan mati seluruh makhluk di bumi ini karena bau busuknya yang sangat menyengat.” Wahai Muhammad, kalaulah malaikat menunjukkan rupa aslinya dan turun kebumi, niscaya akan pingsan penduduknya. “Sekiranya satu gelang rantai neraka jatuh ke bumi, niscaya rantai itu akan menembus 7 lapisan bumi. “ Mendengar semua itu, Rasulullah berkata kepada Jibril. “Cukup Ya Jibril.” Lalu Rasulullah menangis, Jibril pun turut menangis. Melihat Jibril menangis, Rasulullah bertanya. “Wahai Jibril, mengapa engkau menangis, padahal kedudukannmu di sisi Allah sangatlah tinggi” “Ya Muhammad,tidak ada yang dapat menjamin kedudukanku, sungguhpun kedudukanku sangat mulia di sisi Allah. Aku sangat bimbang kalau Allah akan menguji aku atau mengubah kedudukanku sebagai Harut dan Marut dan juga Iblis yang terkutuk.” Jawab Jibril.
Betapa tingginya suhu panas api neraka yang tidak bisa kita bayangkan, oleh karenanya, marilah bersama-sama kita beramal sholih agar kelak kita tidak masuk ke neraka melainkan kita semua tergolong ahli surga. Aamiin aamiin ya robbal ‘alamin. Dan tiada jaminan apapun seseorang untuk bisa masuk dalam surganya Allah, sekalipun itu malaikat. Apalagi kita yang hanya sebagai makhluk yang lemah, makhluk yang penuh dengan salah dan lupa. Hal yag terpenting untuk kita lakukan adalah beramal sebanyak-banyaknya, karena dunia adalah tempat untuk menanam, sedangkan akhirat adalah tempat untuk menuai.

Sumber : Diari Islamiyah 1997


Rasulullah SAW bersabda, malaikat Jibril telah menceritakan kepada nabi, “Wahai Muhammad ! telah ada seorang hamba Allah yang beribadah selama 500 tahun di atas bukit yang panjang dan lebarnya itu 30 kali 30 hasta dan di sekelilingnya terdapat lautan seluas mata memandang”. Disitu Allah telah mengeluarkan air selebar satu jari dari bawah bukit serta menumbuhkan sebuah pohon delima yang setiap hari pohon tersebut akan mengeluarkan satu buah yang matang. Bila terasa lapar hamba ini akan memetiknya selepas itu ia akan terus beribadah. Setiap kali Sholat, hamba ini selalu memohon agar mati dalam keadaan sujud agar badannya tidak disentuh oleh suatu apapun hingga hari kiamat tiba. Allah pun memperkenakan doanya. Apabila hamba ini telah mati maka Allah pun memerintahkan kepada malaikat, “Masukkan hamba ini ke dalam surgaKu dengan limpahan rahmatKu.” Lalu hamba tersebut berkata “Tidak, aku masuk surga Allah karena amal-amalku.” Maka Allah pun memrintahkan kepada malikat untuk menghitung amal-amalnya. Apabila dihitung, maka amal ibadahnya selama 500 tahun itu telah habis hnya disebabkan karena kesombongannya masuk surga karena amal ibadahnya, padahal ia maasuk surga kae=rena rahmat Allah. Allah pun berfirman “Masukkan ia ke dalam neraka.” Gemetarlah hati hamba ini, lalu ia berkata “Ya Allah, masukkan akau ke dalam surga Mu dengan rahmat Mu.” Kemudian Allah bertanya lagi, “Siapakah yang menjadikan kamu? Siapakah yang memberika kekuatan sehingga kamu mapu beribadah selama 500 tahun? Siapakah yang mengeluarkan air di tengan-tengah lautang yang asin? Siapakah yang mengeluarkan buah delima untuk kamu makan setiap harinya sedangkan buah itu umumnya berbuah satu tahun sekali? ” Jawab hamba ini. “Engkaulah yang yang melakukannya Ya Allah ” Allah berfirman lagi. “Semua itu adalah dengan rahmatKu, dan kini aku masukkan kamu ke dalam surgaKu juga karena rahmatKu.” Malaikat Jibril berkata. “Segala apa yang terjadi hanya dengan rahmat Allah.” Inti dari cerita diatas adalah jangan pernah menyombongkan apapun yang telah kita usahakan dan apapun yang telah kita peroleh, karena semua usaha dan pencapaian itu tidak akan mungkin bisa terlaksana tanpa izin dan rahmat dari Allah SWT.


Kali ini saya ingin berbagi ilmu mengenai surat yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad yang sering dibaca ketika sholat, surat ii merupakan suart yang ke 112 dari tartib urutannya, yupppz. Surat Al-Ikhlas yang mempunyai makna "Memurnukan Ke-Esa-an Allah.
Ini tentang fadhilah surat Al-Ikhlas:

"1.Untuk mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat, bacalah surat ini setiaphari setelah melakukan sholat dan jadikanlah senagai amalan harian. Insya Allah dengan barokah surat ini kita akan mendapatkan kesejahteraan, 2.Untuk menjauhkan dari fitnah dan siksa kubur, bacalah surat ini pada orang yang sakit ataupun sedekahkanlah kepada ahli kubur. Insya Allah, Allah SWT akan melindung hamba-Nya dari semua itu. 3.Menjauhkan dari segala bencana, amalkan membacanya antara sholat maghrib dan isya’ sebanyak 1.000 kali. 4.Dapat menghilangkan rasa lapar dan dahaga seandainya sesorang sedang dalam perjalanan atau jauh dari sumber makanan maka bacalah “Ya Shomad” seberapa banyak yang mampu. Insya Allah rasa lapar dan dahaga akan hilang dengan sendirinya dan dapat melanjutkan tugas seperti biasa.

Kalau ini tentang istimewanya surat Al -Ikhlas

Ibnu Abbas r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku ber-isra’ ke langit aku telah melihat ‘arsy itu terletak diatas 360.000 sendi dan jarak antara satu sendi dengan sendi yang lain adalah sejauh 300.000 tahun perjalanan. Pada tiap sendi itu terdapat 12.000 padang sahara dan luas setiap padang adalah sejauh antara timur dan barat. Disetiap padang terdapat 80.000 malaikat yang mana semua malaikat membaca surat Al-Ikhlas”. Rasulullah SAW bersabda, “setelah selesai membaca surat Al Ikhlas lalu mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan kami ini kami berikan kepada orang-orang yang membaca surat Al Ikhlas, baik laki-laki maupun perempuan.” Para sahabat Nabi yang mendengarnya merasa amat kagum. Rasulullah SAW bersabda lagi, “Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya “Qul Huwallahu Ahad” itu telah tertulis di sayap Jibril. “Allahus Shomad” telah tertulis di sayap Mikail. “Lam Yalid Wa Lam Yuulad” telah tertulis di sayap Izrail. “Wa Lam Yakun Lahu Kufuwan Ahad” tertulis di sayap Israfil. Oleh karena itu, barang siapa dari ummatku yang membaca Surat Al Ikhlas maka ia akan diberi pahala sama seperti membaca kitab Taurat, Injil, Zabur dan kitab Al Qur’an yang agung”.

Betap istimewanya surat Al -Ikhlas ini, sampai-sampai di sayap ke-empat malaikat tadi masing-masing tertulis satu ayat dari surat Al-Ikhlas, dan semoga kita senantiasa bisa mengamlkan ajaran yang tersurat dari Surat Al-Ikhlas ini., yakni senantiasa memurnikan ke-Esa-an Allah SWT.

Sumber : Diari Islaiyah 1997


Kawan… Pernah ada yang mendengar singkatan ISLAM itu adalah singkatan dari sholat fardhu yang  kita kerjakan 5 waktu setiap harinya, katanya ada yang menyebut bahwa ISLAM itu adalah singkatan dari Isya’, Subuh, Luhur (Dzuhur), Ashar, Maghrib. Kalau itu sih cuman anggapan sebagian orang saja. “otak-atik mathuk” mungkin. Hehehe ^-^
Bicara tentang sholat, ngomong-ngomong ada yang  tahu asal usul sembahyang alias sholat? Siapakah manusia yang pertama melakukan sholat lima waktu? Disini saya mau sedikit berbagi tentang asal usul didirikannya sholat fardhu yang 5 waktu.
1.       Sholat Isya’
Yang pertama kali melakukan ibadah sholat isya’ adalah Nabi Musa a.s. Pada ketika itu Nabi mUsa tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah lalu menghilangkan rasa dukacitanya itu paa waktu isya’ yang akhir. Lalu sholat lah Nabi Musa 4 raka’at sebagai tanda syukurnya. Dan setiap raka’at yang dikerjakannya adalah tanda rasa syukur atas 4  dukacita yang telah disirnakan oleh Allah. Empat dukacita itu adlah :
Raka’at ke-1 : dukacita terhadap istrinya
Raka’at ke-2 : dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun
Raka’at ke-3 : dukacita terhadap Fir’aun
Raka’at ke-4 : dukacita terhadap anak Fir’aun
2.       Sholat Subuh
Orang yang pertama kali melaksanakan ibadah sholat subuh adalah Nabi Adam a.s, yaitu tatkala nabi Adam keluar dari surga lalu dikirim ke bumi. Perkara yang pertama dilihatnya adlah kegelapan dan beliau merasa takut yang amat sangat. Ketika fajar subuh telah keluar, Nabi Adam pun sholat 2 raka’at.
Raka’at ke-1 : bersyukur karena terbebas dari kegelapan malam.
Raka’at ke-2 : bersyukur karena siang telah nampak.
3.       Sholat Dzuhur
Nabi Ibrahim adalah yang pertama kali melaksanakan sholat dzuhur. Yaitu ketika Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya Nabi Ismail, sedangkan perintah itu datang waktu tergelincirnya matahari, lalu sujudlah Nabi Irahim 4 raka’at.
Raka’at ke-1 : syukur bagi penebusan
Raka’at ke-2 : syukur karena dibebaskan dukacitanya
Raka’at ke-3 : syukur dan memohon ridho Allah
Raka’at ke-4 : syukur karena qurbannya diganti dengan kambing dari surga(kibasy)
4.       Sholat ‘Ashar
Nabi yang pertama melakukan sholat ashar adalah Nabi Yunus a.s, tatkala beliau dikeluarkan oleh Allah dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai syang kala itu masuk waktu ashar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang sebanyak 4 raka’at karena telah diselamatkan dari empat kegelapan, yaitu :
Raka’at ke-1 : kelam dengan kesalahan
Raka’at ke-2 : kelam dengan air laut
Raka’at ke-3 : kelam dengan malam
Raka’at ke-4 : kelam dengan perut ikan Nun.
5.       Sholat Maghrib
Nabi Isa a.s adlah yang pertama kali melakukan sembahyang sholat maghrib, yaitu tatkala beliau dikeluarkan dari kebodohan kaumnya oleh Allah sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Lalu Nabi Isa beryukur dengan sembahyang 3 raka’at karena diselamatkan dari kebodohan, yaitu
Raka’at ke-1 : untuk menafikan ketuhanan selain Allah SWT
Raka’at ke-2 : untuk menafikan tuduhan atas ibunya Siti Maryam yang dituduh telah berbuat zina
Raka’at ke-3 : untuk myakinkan kaumnya bahwa Tuhan itu hanya ada satu.
-catatan.ini.saya.kutip.dari "Diari Islamiyah 1997"-
Untuk benar tidaknya, Wallahu a'lam bis-showaab :)


Sudah pernah mendengar kisah malaikat Harut Marut? Kalau sudah ya baguslah, kalau belum. saya mau mengulasnya sedikit. 
Kisah ini saya petik dari kitab "Ar-Riwayatu Fit Taaibin" karya  Syekh Imam Yasin bin Asymuni, hadits ini diriwayatkan dari Nafi' dari Abdillah Ibnu 'Umar.
Setelah Allah menciptakan Nabi Adam as, dan memnurunkan anak cucunya di muka bumi, maka para malaikat bertanya kepada Allah. 
"Ya Allah, mengapa engkau ciptakan anak cucu Adam di muka bumi, padahal mereka mempunyai tangan-tangan perusak dan suka terhadap adanya pertumpahan darah?, padahal malaikat senantiasa memuji dan mnyucikan Engkau."
Lalu Allah menjawab pertanyaan malaikat tadi dengan jawaban yang tersurat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya " Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Akhirnya, Allah memberikan kesempatan kepada malaikat agar memlih  2 malaikat diantara mereka yang paling  baik yang bisa menandingi anak cucu Adam di bumi. Lalu mereka memilih Harut Marut untuk dikirim di bumi. Allah pun mengabulkan permintaan alaikat dngan menurunkan Harut Marut di muka bumi dengan menjelma sebagai sosok laki-laki yang tamapan dan sholih.
Setelah turunnya malaikat harut Marut di muka bumi, lalu Allah menguji hawa nafsu mereka dengan mendatangkan seorang perempuan cantik d hadapan mereka berdua. Perempuan cantik itupun meminta kepada Harut Marut agar mau berzina dengannya, namun dengan tegas Malaikat Harut Marut pun meolak, karena mereka tah zina adalah dosa besar.
Dan perempuan itu pergi, lalu kebali pada Harut Marut dengan membawa seorang bayi, lalu perempuan cantik tadi meninta Haut Marut untuk mebunuh ssang bayi tersebut, dan dengan tegas Malaikat Harut Marut menolak membunuh bayi tersebut karena mereka tahu bahwa membunuh juga merupakan dosa besar.
Lalu perempuan tadi pulang, dan kembali dengan membawa sebotol minuman. dan dengan segala bujuk rayunya, akhirnya Malaikat Harut Marut terpedaya oleh perempuan tadi Harut Marut pun meminum khamr tadi. dan dalam keadaan mabuk, akhirnya Malaikat Harut Marut pun berzina dengan perempuan tadi dan membunuh sang bayi tadi. Dengan sebotol khamr dapat menimbulkan banyak dosa besarlainnya. Astaghfirullah....
Dan setelah itu, Malaikat Harut Marut menyadari kesalahannya dan memina maaf kepada Malaikat Jibril. 
Dan dalam kitab tersebut disebutkan bahwa Maialikat Harut Marut pada akhirnya di hukum deagn di gantung diantara dua  gunung di dalam gua bawah tanah dan disiksa setiap harinya, letaknya di Tanah Babil Faris.
Dan setelah kejadian yang dialami Harut Marut, lalu malaikat pun memohon ampun terhadap Allah karena telah menentang Allah dengan meminta diturunkannya malaikat di muka bumi, dan malaikat pun thawaaf atau berkeliling di sekiar 'Arsy  selama 4000 tahun.