Satu hari, seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya membawa anaknya dalam satu perjalanan keliling negeri dengan tujuan memperlihatkan pada si anak bagaimana miskinnya kehidupan orang-orang disekitarnya. Mereka lalu menghabiskan beberapa hari di sebuah rumah pertanian yang dianggap si ayah dimiliki keluarga yang amat miskin. Setelah kembali dari perjalanan mereka, si ayah menanyai anaknya : “Bagaimana perjalanannya nak?”. “Perjalanan yang hebat, yah”. “Sudahkah kamu melihat betapa miskinnya orang-orang hidup?,” Si bapak bertanya. “O tentu saja,” jawab si anak. “Sekarang ceritakan, apa yang kamu pelajari dari perjalanan itu,” kata si bapak. Si anak menjawab : Saya melihat bahwa kita punya satu anjing, tapi mereka punya empat anjing. Kita punya kolam renang yang panjangnya sampai pertengahan taman kita, tapi mereka punya anak sungai yang tidak ada ujungnya. Kita mendatangkan lampu-lampu untuk taman kita, tapi mereka memiliki cahaya bintang di malam hari. Teras tempat kita duduk-duduk membentang hingga halaman depan, sedang teras mereka adalah horizon yang luas. Kita punya tanah sempit untuk tinggal, tapi mereka punya ladang sejauh mata memandang. Kita punya pembantu yang melayani kita, tapi mereka melayani satu sama lain. Kita beli makanan kita, tapi mereka menumbuhkan makanan sendiri. Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman-teman untuk melindungi mereka. Ayah si anak hanya bisa bungkam. Lalu si anak menambahkan kata-katanya : “Ayah, terima kasih sudah menunjukkan betapa MISKIN-nya kita” Kaya dan miskinnya seseorang tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja. Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa ia miskin, namun ada orang lain yang menganggap ia kaya, bahkan lebih kaya dari dirinya. Di kutip dari http://www.kisahinspirasi.com/2012/08/kisah-inspirasi-tentang-kaya-dan-miskin.html


Roda berbentuk lingkaran kan? iya. benar sekali, roda memang berbentuk lingkaran. Benda satu ini biasanya digambarkan oleh sesorang sebagai cerminan dari kehidupan ini. Kog bisa ? Ya jelas bisa lah, tahu arah perputaran roda ? Roda itu selalu berputar jika dikayuh ataupun dikendarai oleh orang yang menaikinya, berputar dari bawah ke atas ataupun sebaliknya. Itulah gambaran kehidupan ini, kehidupan yang tidak selalu mngalir mulus dengan teratur layaknya air terjun. Memang dalam kehidupan ini itu bagaikan ada 2 sisi yang berbeda, bahkan jelas-jelas berbeda. Ada sisi dimana kita mendapatkan kebahagiaan di dalamnya, dan ada sisi dimana kita harus mengalami kesedihan di dalamnya. Itulah yang namanya hidup, kadang kita berada di bawah, dan kadang juga kita berada di atas. Hal terpenting yang bisa dilakukan oleh manusia sebagai hamba Allah adalah selalu mensyukurinya, tanpa mengenal kata berputus asa. Karena rencana Allah itu itu adalah rencana yang terbaik. Bisa saja Allah mempunyai hikmah yang amat indah untuk hambaNya tersebut. Yakinlah Allah itu menjadikan semua hal dengan sebaik-baiknya.



Ayat kursi adalah ayat ke-255 dari surat Al-baqarah. Ayat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinatul Munawwaroh.Ketika ayat ini diturunkan, ribuan malaikat mengiringi penurunan ayat ini, karena kebesaran dan kemuliaan ayat ini. Setan dan iblispun menjadi gempar karen adanya perintang dalam perjuangan mereka. Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur'an) Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa Nabi pernah bertanya kepadanya: "Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?" "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui," sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, Dan kemudian Ubay bin Ka'ab menjawab: "Ayat Kursi." Lalu beliau mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunya satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy. Ketika ayat ini diyrunkan kepada beliau, Rasululullah SAW langsung memerintahkan Zaid bin Tsabit menulis dan menyebarkannya. Barang siapa yang membaca ayat ini dengan khusyu’ setiap selesai sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali masuk rumah ataupu hendak bepergian, insya Allah akan terpelihara dari godaan setan, kejahatan manusia, kejahatan binatang buas yang bisa menyelakai dirinya, bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya akan terpelihara atas izin Allah. Mengikut keterangan dari kitab “Asraarul Mufidah”. “barang siapa mengamalkan membacanya sebanyak 18 kali, maka di dalam dadanya akan dibukakan berbagai hikmah, dimudahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya dan orang-orang akan menghormati dirinya derta akan terpelihara dari bencana atas izin Allah.” Dari Syekh Abu Abbas menerangkan, barang siapa membaca ayt ini sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, insyaAllah, Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya dalam menerima ilmu pengetahuan. Sumber : Diari Islamiyah 1997 dan Wikipedia Indonesia



Rasulullah SAW bersabda : “Sedekah dari orang yang ikhlas itu akan menutup 70 pintu kejahatan. Dan sedekahmu itu akan dibalas oleh Allah dengan 4 jenis balasan, yaitu : 1. Satu sedekah yang dibalas dengan 10 kali lipat 2. Satu sedekah yang dibalas dengan 70 kali lipat 3. Satu sedekah yang dibalas dengan 700 kali lipat 4. Satu sedekah yang dibalas dengan 1000 kali lipat Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 10 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada fakir miskin. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 70 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada keluarga dan sanak saudara. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 700 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada sahabat, handai tolan, dan teman-teman. Satu sedekah yang dibalas dengan balasan 1000 kali lipat adalah sedekah yang diberikan kepada para penuntut ilmu atau pada orang yang berjihad di jalan Allah. ” Allah berfirman dalam Al-Qur’an-Nya. “Perumpaan orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah adalah seperti menanam sebutir biji, dan biji itu menghasilkan tujuh tangkai, dan pada tiap-tiap tangkai menumbuhkan seratus biji. Allah akan melipat gandakan pahala bagi siapa saja yang dikehendakinya dan Allah itu Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” Sumber : Diari Islamiyah 1997



Rasulullah SAW bersabda, “Sejahat-jahatnya manusia pada hari kiamat nanti adalah orang yang bermuka dua. Barang siapa yang bermuka dua di dunia, maka di hari kiamat kelak, ia akan mempunyai dua lidah dai lidah api neraka jahannam.” Sabda Rasulullah lagi, “Tidak akan masuk surga orang yang suka membesar-besarkan cerita.” Ketika beliau ditanya, apa hikmah dari itu semua? Maka Rasulullah menjawab. “Sesungguhnya Allah SWT menciptakan semua makhluknya itu mempunyai lidah, sama ada yang boleh berkata-kata ataupun yang tidak boleh berkata-kata.” Lalu ada salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah. “Kenapa ikan tidak mempunyai lidah ?” “Setelah Allah menciptakan Adam a.s maka malikat-malaikat diperintahkan untuk sujud kepada nabi Adam. Semua malaikat tunduk pada perintah Allah dan sujud kepada nabi Adam, tetapi lain halnya dengan iblis yang enggan untuk suju kepada nabi Adam. Oleh karena iblis enggan su jud kepada nabi Adam, maka Allah melknatnya serta mengusirnya dari surga dan dihapuskan mukanya yang elok lalu dihantarlah iblis ke bumi, dan ketika iblis telah turun ke bumi, lalu iblis menuju laut. Dan makhluk pertama yang dijumpai oleh iblis adalah ikan. Iblispun menceritakan keburukan dan kekurangan nabi Adam a.s. kepada ikan. “Sesungguhnya Adam itu sangat suka membunuh binatang-binatang yang ada di lau juga di darat.” ujar iblis. Dan ketika ikan mendengar omong kosong iblis tadi, ia pun segera memberi tahu makhluk laut yang lain berita tentang nabi Adam. Oleh karena itu, Allah tidak menyukai perbuatan yang dilakukan oleh ikan tersebut, dan dihilangkanlah lidah sang ikan agar tidak bisa menyampaikan berita yang tidak sesuai dengan faktanya.

Sumber : Diari Islamiyah 1997